CILACAP, 04 Sepetember 2011. Sayup-sayup lirih senandung-senandung nasyid menyambut para tamu undangan, kader dan simpatisan PKS Cilacap. Dalam rangka Silaturahim Kader dan Simpatisan PKS Cilacap, dengan mengambil tema “MEMBINA KETAQWAAN, MAJU BERSAMA, MEMBANGUN INDONESIA”.

Acara ini sejatinya merupakan penutup rangkaian kegiatan ansyitoh ramadhan PKS Cilacap, bertempat di RM. Joglo dengan menghadirkan Bapak Bupati Cilacap-H. Tatto Suwarto Pamuji, DPW PKS Jawa Tengah-Ustadz Wahid Ahmadi, jajaran pengurus DPD PKS Cilacap, rekan-rekan fraksi benteng keadilan, dan juga tak kurang dari 400 kader-simpatisan PKS Cilacap.

Momen ramadhan merupakan bulan beramal bagi kader PKS. Dalam sambutannya, Ustadz Zabidi, selaku Ketua DPD PKS Cilacap, menegaskan agar para kader PKS harus bangga menjadi Dai. Sebagaimana citra PKS adalah Partai Dakwah. Ialah yang menjadi tonggak perbaikan masyarakat, guna membangun negeri.

Sementara Ustadz Wahid Ahmadi menyambut dengan hal-hal baik yang dimiliki oleh PKS selama ini. Partai yang masih konsisten untuk tetap bersih. Dengan kelebihan-kelabihan dalam berprilaku, kader PKS mampu memeberi teladan dalam kehidupan bermasyarakat..

Sejalan dengan sambutan-sambutan sebelumnya Bapak Bupati Cilacap, H. Tatto Suwarto Pamuji, sangat kepincut dengan budaya (islami) yang ada di PKS. Hingga beliau pun turut menerapkan budaya-budaya yang yang didapatinya dalam perusahaan miliknya. Diungkapkan pula, bahwa program Bangga mBangun Desa merupakan prakarsa bersama Jajaran Pemerintah Kabupaten-Ekskutif, Legislatif. Kerja sama dan sama-sama bekerja demi membangun Cilacap.

Dalam kesempatan ini, Pak Bupati juga unjuk kebolehan. Beliau sangat hafal dengan tausiyah-tausiyah yang disampaikan oleh orang-orang PKS. Diantaranya Taujih Ustadz Arwani Amin, Lc tentang setan yang kehilangan pekerjaan menggoda manusia lantaran manusia sudah melebihi setan. Beliau juga menuturkan kisahnya dalam mendengarkan orasi Ust. Didin Hafifudin pada wisuda anaknya di IPB, tentang maju-mundurnya suatu bangsa bukan karena lama usia suatu Negara. Tetapi lebih pada tingkat pendidikannya. Itulah yang mencetuskan lahirnya program bangga mbangun desa, dengan salah satu pilarnya, pendidikan.

Ditambahkan pula, pengalaman beliau yang pernah ditunjuk dalam berpidato mewakili seluruh Bupati se-indonesia di hadapan  Presiden RI. Padahal beliau punya kelebihan, yakni kurang fasih melafalkan huruf “R”.

Sebagai acara inti Silaturahim PKS Cilacap, disuguhkan Wayang Kilat Padepokan PKS Cilacap. Adalah Ki Imam Wilopo, yang memberikan wejangan, sebuah taujih singkat (dengan keterbatasan waktu) tentang keteladanan. Agar para kader PKS, dan umat Islam tidak meniru prilaku ‘Burisrawa’. Tokoh Pewayangan sebagai gambaran manusia yang tidak menyukai amal kebajikan, bahkan berusaha mencegah orang berbuat baik.

Sebagai penutup acara silaturahim, diterbitkanlah hadiah bagi para kader PKS Cilacap, diantaranya Kader Prestatif: yang Hafidz, yang Disiplin (dating paling awal), dan yang paling semangat untuk hadir (dengan jarak terjauh).

Untuk mendukung usaha ekonomi kader, PKS Cilacap juga siap memfasilitasi usaha-usaha kecil / industry rumah tangga milik kader PKS untuk dibina dan didaftarkan secara resmi.[oz]